January 2015: Heavy security presence destabilises indigenous Papuan communities

At least 78 arrested in Utikini village, Timika following the shooting of two Brimob officers and one Freeport security officer; Thousands fled violence as torture, ill-treatment and burning down of homes by security forces are reported – Student heavily beaten and shot by Brimob officers after he could not afford to pay for a street-side meal – Correction regarding Bloody Paniai incident – Human rights groups push the Indonesian Human Rights Commission to establish an Investigative Commission into Human Rights Violations to bring Bloody Paniai perpetrators to courtSetidaknya 78 orang ditangkap di kampung Utikini, Timika berikut penembakan dua anggota Brimob dan satu satpam Freeport; Ribuan orang melarikan diri dari kekerasan berikut laporan penyiksaan, penganiayaan dan pembakaran rumah oleh aparat keamanan – Siswa dipukul berat dan ditembak oleh anggota Brimob karena tidak mampu membayar makanan warung – Koreksi tentang insiden Paniai Berdarah – Kelompok hak asasi manusia mendesak Komnas HAM untuk membentuk Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM agar dapat membawa pelaku Paniai Berdarah ke pengadilan